Laporan keuangan dalam suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting, karena laporan keuangan berisikan informasi-informasi yang sangat dibutuhkan baik pihak intern maupun ekstern perusahaan. Informasi tersebut haruslah menunjukkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dan dengan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan tentunya akan memperngaruhi keputusan yang diambil baik untuk pihak intern perusahaan maupun pihak ekstern perusahaan. Peranan laporan keuangan yang penting tersebutlah menjadi alasan mengapa laporan keuangan harus disusun dengan keadaan yang sebenarnya.
Bagian-bagian dalam laporan keuangan salah satunya yaitu laporan arus kas. Laporan arus kas diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu arus kas kativitas operasi, arus kas aktivtas invetasi dan arus kas pendanaan.
Dalam penyajian laporan arus kas, terdapat dua bentuk penyajian yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.Dalam tulisan ini kita akan membahas tentang laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode langsung.
Untuk menambah pemahaman anda tentang cara membuat laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode langsung, berikut contoh soalnya:
Contoh soal:
Jika diketahui data dari perusahaan dagang PT Sun Profit untuk periode April 2017 sebagai berikut:
Kas awal Rp 30.000.000
Pembelian persediaan barang dagang Rp 20.000.000
Pembelian peralatan Rp 1.000.000
Beban operasi perusahaan sebesar Rp 3.000.000
Penjualan barang dagang sebesar Rp 50.000.000
Dalam penyajian laporan arus kas, terdapat dua bentuk penyajian yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak langsung.Dalam tulisan ini kita akan membahas tentang laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode langsung.
Untuk menambah pemahaman anda tentang cara membuat laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode langsung, berikut contoh soalnya:
Contoh soal:
Jika diketahui data dari perusahaan dagang PT Sun Profit untuk periode April 2017 sebagai berikut:
Kas awal Rp 30.000.000
Pembelian persediaan barang dagang Rp 20.000.000
Pembelian peralatan Rp 1.000.000
Beban operasi perusahaan sebesar Rp 3.000.000
Penjualan barang dagang sebesar Rp 50.000.000
Piutang penjualan barang dagang kepada pelanggan sebesar Rp 4.500.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Penjualan mesin yang sudah tidak dipakai Rp 10.000.000
Penjualan saham ke pihak investor Rp 5.000.000
Pajak penghasilan Rp 1.500.000
Pembayaran deviden Rp 500.000
Pembayaran hutang bank Rp 200.000
Pembayaran beban bunga Rp 1.000
Laba bersih Rp 15.000.000
Pendapatan bunga Rp 500.000
Penjualan mesin yang sudah tidak dipakai Rp 10.000.000
Penjualan saham ke pihak investor Rp 5.000.000
Pajak penghasilan Rp 1.500.000
Pembayaran deviden Rp 500.000
Pembayaran hutang bank Rp 200.000
Pembayaran beban bunga Rp 1.000
Laba bersih Rp 15.000.000
Diminta:
Buatlah laporan arus kas perusahan dagang diatas denggan menggunakan metode langsung.
Penyelesaiannya:
PT Sun Profit Tbk
Laporan Arus Kas
Periode 30 April 2017
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi:
Penerimaan kas:
Pnerimaan kas dari pelanggan Rp 50.000.000
Piutang dagang Rp 4.500.000
Pendapatan bunga diterima Rp 500.000
Total penerimaan kas Rp 55.000.000
Pengeluaran kas:
Pembelian persediaan barang dagang Rp 20.000.000
Pembayaran beban operasi Rp 5.000.000
Pembayaran beban bunga Rp 1.000.000
Pembayaran beban pajak Rp 1.500.000
Total pengeluaran kas (Rp 27.500.000)
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi Rp 27.500.000
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi:
Penerimaan kas:
Penjualan mesin Rp 1.000.000
Total penerimaan kas Rp 1.000.000
Pengeluaran kas:
Pembelian peralatan Rp 3.000.000
Total pengeluaran kas (Rp 3.000.000)
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi (Rp 2.000.000)
Aliran kas dari kegiatan keuangan:
Penerimaan kas:
Penjualan saham Rp 5.000.000
Total penerimaan kas Rp 5.000.000
Pengeluaran kas:
Pembayaran deviden Rp 2.000.000
Pembayaran hutang bank Rp 10.000.000
Total pengeluaran kas (Rp 12.000.000)
Aliran kas bersih dari kegiatan keuangan (Rp 17.000.000)
Kenaikan kas Rp 8.500.000
Saldo kas awal Rp 30.000.000
Saldo kas akhir Rp 38.500.000
Buatlah laporan arus kas perusahan dagang diatas denggan menggunakan metode langsung.
Penyelesaiannya:
PT Sun Profit Tbk
Laporan Arus Kas
Periode 30 April 2017
Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi:
Penerimaan kas:
Pnerimaan kas dari pelanggan Rp 50.000.000
Piutang dagang Rp 4.500.000
Pendapatan bunga diterima Rp 500.000
Total penerimaan kas Rp 55.000.000
Pengeluaran kas:
Pembelian persediaan barang dagang Rp 20.000.000
Pembayaran beban operasi Rp 5.000.000
Pembayaran beban bunga Rp 1.000.000
Pembayaran beban pajak Rp 1.500.000
Total pengeluaran kas (Rp 27.500.000)
Aliran kas bersih dari kegiatan operasi Rp 27.500.000
Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi:
Penerimaan kas:
Penjualan mesin Rp 1.000.000
Total penerimaan kas Rp 1.000.000
Pengeluaran kas:
Pembelian peralatan Rp 3.000.000
Total pengeluaran kas (Rp 3.000.000)
Aliran kas bersih untuk kegiatan investasi (Rp 2.000.000)
Aliran kas dari kegiatan keuangan:
Penerimaan kas:
Penjualan saham Rp 5.000.000
Total penerimaan kas Rp 5.000.000
Pengeluaran kas:
Pembayaran deviden Rp 2.000.000
Pembayaran hutang bank Rp 10.000.000
Total pengeluaran kas (Rp 12.000.000)
Aliran kas bersih dari kegiatan keuangan (Rp 17.000.000)
Kenaikan kas Rp 8.500.000
Saldo kas awal Rp 30.000.000
Saldo kas akhir Rp 38.500.000
Demikian pembahasan mengenai contoh soal laporan arus kas perusahaan dagang dengan metode langsung, semoga contoh soal di atas dapat menambah pemahaman anda tentang arus kas khususnya perusahaan dagang. Semoga tulisan ini bermanfaat dan terimakasih sudah membaca tulisan ini ya.
8 comments
Kalau ada hutang pajak yang belum di bayar berarti ga perlu masuk pada laporan arus kaskah?
ReplyDapat kenaikan kas nya dari mana?
Replyaliran kas bersih dari kg.keuangan bener segitu? apa aku yg gak paham?
Replypembelian peralatan sejuta masuk mana ya adanya yg 3 jt, beban operasi perusahaan 3jt disoal dijawaban 5jt, penjualan mesin disoal 10jt dijawaban 1jt, bayar dividen disoal 500rb dijwban 2jt, beban bunga disoal 1000 dijawaban sejuta, bayar hutang bank nominal disoal 200rb dijwaban 10jt ini soal sma jawaban nominalnya beda atau ada rumusnya ya? mohon pencerahannya yang tau drmna itu nominal dptnya, saya masih bljr, terima kasih
Replysaldo kas akhir dari mana?
Replybantu jawab ya ka, dari kenaikan + saldo awal
Replybantu jawab kak, aliran kas bersih dari kegiatan keuangan jumlahnya salah kak, itu seharusnya 7jt
Replymetode tidak langsungnya gak ada kah ?
ReplyPost a Comment