“Tips” dan “Trik” Dalam Melakukan Penjurnalan Akuntansi

Untuk melakukan penjurnalan dengan benar, harus terlebih dahulu memahami nature jurnal tersebut, apakah terkait dengan Aset/Aktiva, Kewajiban/Passiva dan Modal/Ekuitas. Dengan mengetahui hal tersebut akan semakin mudah untuk menempatkan posisi Debit dan Kredit suatu transaksi.

Penjurnalan Akuntansi


Dalam melakukan penjurnalan secara sederhana melakukan pencatatan sebagai berikut:

Debit (Dr.)                           xxx
Kredit (Cr.)                          xxx

Terkadang yang menjadi permasalahan adalah bagaimana menentukan apa yang menjadi Debit (Dr.) atau yang menjadi Kredit (Cr.) Sebenarnya akuntansi secara sederhana adalah menyeimbangkan persamaan akuntansi sebagaimana dibahas dalam postingan sebelumnya:

AKTIVA / ASET = PASSIVA / KEWAJIBAN + MODAL/EKUITAS

Semua transaksi pada saat dilakukan penjurnalan atau pencatatan, persamaan tersebut harus seimbang (balance), sama-sama turun, sama-sama naik atau tidak bergerak sama sekali. Dan perlu diingat juga, tidak semua transaksi akan melibatkan ketiga unsur tersebut.

Secara ringkas caranya adalah dengan mengingat hal berikut ini:
Deskripsi
Debit (Dr.)
Kredit (Cr.)
Aset
+
-
Kewajiban
-
+
Modal/Ekuitas
-
+
Penjualan
-
+
Beban/Biaya
+
-

Jika dijabarkan lebih rinci lagi, dapat dikelompokkan sebagai berikut:
ASET
Aset akan “bertambah” pada Debit (Dr.) dan “berkurang” pada Kredit (Cr.), diikuti dengan setiap akun pada sisi Aset/Aktiva pada penyajian laporan posisi keuangan (Neraca). Sedangkan akun pada sisi aset yang bertambah pada sisi Kredit (Cr.) dan berkurang pada sisi Debit (Dr.) disebut kontra akun misalnya akun Akumulasi Depresiasi Aset dan biasanya merupakan non cash transaction artinya transaksi yang tidak mengakibatkan adanya peningkatan atau penurunan kas.

Deskripsi
Debit (Dr.)
Kredit (Cr.)
Aset
+
-
Kas/ Rekening Bank Perusahaan
+
-
Inventori
+
-
Piutang / Acc. Receivable
+
-
Aset Tetap
+
-
Akumulasi Depresiasi Aset Tetap
-
+
Uang Muka
+
-
Pajak Dibayar Dimuka
+
-
Biaya Dibayar Dimuka
+
-

KEWAJIBAN/PASSIVA
KEWAJIBAN / PASSIVA akan “bertambah” pada Kredit (Cr.) dan “berkurang” pada Debit (Dr.), diikuti dengan setiap akun pada sisi Kewajiban/Passiva pada penyajian laporan posisi keuangan (Neraca).
Deskripsi
Debit (Dr.)
Kredit (Cr.)
KEWAJIBAN/PASSIVA
-
+
Hutang Usaha
-
+
Hutang Bank
-
+
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
-
+
Pendapatan di Terima di Muka
-
+
Hutang Jangka Panjang
-
+

MODAL/ EKUITAS
Modal/Ekuitas sama dengan KEWAJIBAN / PASSIVA akan “bertambah” pada Kredit (Cr.) dan “berkurang” pada Debit (Dr.), diikuti dengan setiap akun pada sisi Ekuitas pada penyajian laporan posisi keuangan (Neraca) kecuali saham tresuri. Transaksi saham tresuri merupakan pembelian kembali saham yang telah beredar sehingga akan mengurangi Modal perusahaan.
Deskripsi
Debit (Dr.)
Kredit (Cr.)
MODAL/EKUITAS
-
+
Modal Disetor
-
+
Saham Treasuri
+
-
Paid In Capital/Agio Saham
-
+
Saldo Laba/Laba Tahun Berjalan
-
+

PENJUALAN dan BEBAN
Penjualan merupakan akun pada Laporan Laba/Rugi Perusahaan dan merupakan salah satu bagian dari Modal pada Neraca – Saldo Laba/Laba Tahun Berjalan. Karena merupakan bagian dari Ekuitas, pertambahan dan pengurangannya mengikuti Modal/Ekuitas. Penjualan akan “bertambah” pada Kredit (Cr.) dan “berkurang” pada Debit (Dr.), sedangkan Beban merupakan kontra akun dari kepemilikan/modal sehingga dalam pencatatannya merupakan kebalikan dari penjualan. Beban akan “bertambah” pada Debit (Dr.) dan “berkurang” pada Kredit (Cr.). Beban yang dikeluarkan perusahaan menunjukkan biaya yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan Penjualan.

Contoh Dalam Jurnal:
Perusahaan Retail Jam PT. ABC membeli jam tangan sebanyak 50 pcs seharga Rp100 juta dengan tunai.
Analisa Transaksi:
PT. ABC merupakan perusahaan retail, sehingga pembelian atas Jam akan mengakibatkan bertambahnya inventori (AKTIVA). Aktiva bertambah dicatat dalam posisi Debit (Dr.)
Pembelian yang dilakukan secara tunai, akan mengakibatkan pengeluaran bertambah atau kas (AKTIVA) mengalami penurunan. Aktiva berkurang dicatat dalam posisi Kredit (Cr.)
Transaksi tersebut merupakan transaksi yang terjadi pada sisi AKTIVA saja, tidak melibatkan Pasiva maupun Modal.
Jurnalnya:
Debit (Dr.) Inventori (Jam tangan – 50 Pcs @Rp2 juta)           Rp100 juta
            Kredit (Cr.) Kas                                                                                Rp100 juta
Jika dibeli dengan Hutang, transaksi menjadi melibatkan AKTIVA dan PASIVA. Hutang akan bertambah (PASIVA). Pasiva bertambah pada posisi Kredit (Cr.) sehingga jurnalnya menjadi:
Debit (Dr.) Inventori (Jam tangan – 50 Pcs @Rp2 juta)           Rp100 juta
            Kredit (Cr.) Hutang Usaha                                                                                Rp100 juta
Pada saat terjadi Penjualan
Misalnya: Pada tanggal 23 Juni 2017, terdapat penjualan 10 Pcs jam tangan seharga Rp2,1 juta secara tunai.
Jurnalnya:
Debit (Dr.) Kas                                                                                Rp21 juta
           Kredit (Cr.) Penjualan (Jam tangan – 10 Pcs @Rp2,1 juta)              Rp21 juta
Debit (Dr.) Cost of Good Sold Rp20 juta
           Kredit (Cr.) Inventori (Jam tangan – 10 Pcs @Rp2 juta) Rp20 juta
Dari transaksi tersebut, akan terdapat penambahan pada sisi Aset / Aktiva sebesar Rp1 juta (Penambahan Kas sebesar Rp21 juta dikurangin dengan Pengurangan pada Inventori Rp20 juta) dan penambahan pada posisi Saldo Laba/Laba Tahun Berjalan sebesar Rp1 juta (Penambahan Penjualan sebesar Rp21 juta dikurangin dengan pertambahan pada beban penjualan barang (cost of good sold) sebesar Rp20 juta).
Sehingga dari jurnal tersebut, persamaan akuntansi tetap seimbang/balance.

Keterangan:
+ = Bertambah

-  = Berkurang

Post a Comment