Pengantar Akuntansi Dasar: Cara Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian

Cara Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian - Contoh, akun yang memerlukan penyesuaian dan cara membuat ayat jurnal penyesuaian. Perhatikan baik-baik supaya Anda bisa memahaminya !

*. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp.500.000,00.
Data akhir periode: Perlengkapan masih ada senilai Rp.100.000,00

Analisis:
Akun perlengkapan (saldonya di debet). Maka dihitung jumlah yang habis terpakai atau yang telah menjadi beban, yaitu Rp.500.000,00 - Rp.100.000,00 = Rp.400.000,00. Kemudian catatlah dalam akun beban perlengkapan debet Rp.400.000,00 dan kurangi jumlah akun perlengkapan sejumlah Rp.400.000,00 seterusnya dicatat di sisi kredit.
Jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban Perlengkapan Rp.400.000,00
       Perlengkapan Rp.400.000,00


*. Akun Asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp.360.000,00.
Data akhir periode: Jumlah Asuransi yang telah jatuh tempo adalah Rp.120.000,00 yaitu untuk 4 bulan.

Analisis:
Akun Asuransi dibayar di muka (saldonya di debet), dicatat sebagai harta. Yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa jumlahnya yang sudah menjadi beban (yaitu sejumlah 17 yang sudah jatuh tempo/sudah dijalani). Yang disebut beban asuransi sebesar Rp.120.000,00 di sisi debet. Kemudian dicatat pada akun Asuransi dibayar di muka dikurangkan Rp.120.000,00 dicatat di sisi kredit.
Jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban Asuransi Rp.120.000,00
      Asuransi dibayar di muka Rp.120.000,00


*. Akun Peralatan menunjukkan saldo Rp.3.000.000,00.
Akhir periode: Peralatan disusutkan 10 %.

Analisis:
Akun Peralatan (saldo debet). Penyusutan Peralatan 10% x Rp.3.000.000,00 = Rp.300.000,00 dicatat sebagai Beban Penyusutan Peralatan, di sisi debet. Kemudian dicatat ke dalam akun Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp.300.000,00 di sisi kredit untuk menampung setiap penyusutan peralatan tiap tahunnya.
Jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban Penyusutan Peralatan Rp.300.000,00
        Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp.300.000,00

*. Akun Pendapatan Jasa menunjukkan jumlah Rp.1.800.000,00.
Akhir periode: Dari jumlah pendapatan tersebut Rp.200.000,00 layanan kepada langganan belum dikerjakan.

Analisis:
Akun Pendapatan Jasa (saldo kredit). Jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan adalah Rp.200.000,00 karena pekerjaan/layanan kepada langganan belum dikerjakan. Jadi kurangkan akun Pendapatan Jasa Rp.200.000,00 dan dicatat di sisi debet. Kemudian catatlah ke dalam akun Pendapatan diterima di muka Rp.200.000,00 di sisi kredit, karena dianggap sebagai utang.
Jurnal penyesuaiannya adalah:

Pendapatan Jasa Rp.200.000,00
      Pendapatan diterima di muka Rp.200.000,00



*. Akun Beban Iklan menunjukkan jumlah Rp.250.000,00.
Akhir periode: Iklan yang dibayar untuk 10 kali pemasangan, sampai akhir periode baru terpasang 6 kali.

Analisis:

Akun Beban Iklan (saldo debet).
Dicatat sebagai beban, sedangkan yang dicatat untuk penyesuaian adalah berapa yang belum menjadi beban. Beban iklan yang belum terpasang adalah 4 x Rp.25.000,00 = 100.000,00 dicatat ke dalam akun Iklan dibayar di muka di debet Rp.100.000,00 dan kurangkan akun Beban Iklan Rp.100.000,00 dicatat di sisi kredit.

Jurnal penyesuaiannya adalah:

Iklan dibayar di muka Rp.100.000,00
      Beban Iklan Rp.100.000,00


*. Akun Sewa diterima di muka jumlahnya Rp.300.000,00.
Akhir periode: Jumlah sewa untuk 6 bulan, telah diterima sejak 1 September 1999.

Analisis:
Akun Sewa diterima di muka (saldo debet), dicatat sebagai Utang. Yang diperhitungkan dalam penyesuaian akhir periode adalah jumlah yang benar-benar sudah merupakan pendapatan adalah 4 bulan (1 September s.d. 31 Desember 1999), yaitu 4/6 x Rp.300.000,00 = Rp.200.000,00. Jadi kurangkan akun Sewa diterima di muka Rp.200.000,00 dicatat di sisi debet dan akun Pendapatan Sewa Rp.200.000 di sisi kredit, karena jumlah tersebut sudah benar-benar merupakan pendapatan.
Jurnal penyesuaiannya adalah:

Pendapatan diterima di muka Rp.200.000,00
      Pendapatan Sewa Rp.200.000,00


Agar lebih jelasnya jurnal penyesuaian dari contoh di atas, dapat disusun dalam tabel sebagai berikut:

Cara Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian

Pemberian nomor pada ayat penyesuaian adalah karena ayat penyesuaian biasanya lebih dari satu ayat, sehingga memudahkan pemeriksaan pada waktu menyusun kertas kerja.

contoh soal :

Berdasarkan Neraca Saldo dan Data Penyesuaian berikut:

1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan dalam bentuk jurnal umum!
2. Susunlah kertas kerja untuk “Ryan Service” per 31 Desember 1999!

Cara Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian

Data Penyesuaian akhir periode (31 Desember 1999) adalah:
Sisa perlengkapan masih ada Rp.425.000,00.
Ditetapkan penyusutan peralatan Rp.150.000,00.
Pekerjaan reparasi telah selesai dikerjakan tetapi pembayaran belum diterima yaitu sebesar Rp.400.000,00.
Beban sewa sebesar Rp.150.000,00 untuk 3 bulan terhitung 1 Nopember 1999.
Gaji yang belum dibayar Rp.50.000,00.
Beban iklan Rp.50.000,00 yang belum terpasang Rp.20.000,00.

Akun yang perlu dibuka baru adalah:

114. Sewa dibayar di muka.
115. Iklan dibayar di muka.
122. Akumulasi Penyusutan Peralatan.
212. Utang Gaji.
515. Beban Perlengkapan.
516. Beban Penyusutan Peralatan.

1. Jurnal Penyesuaian

Cara Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian


Sudah benarkah jurnal penyesuaian yang Anda kerjakan? Bila masih belum Anda kuasai, cobalah ulang sekali lagi bagian yang belum dikuasai tersebut bersama dengan temanteman Anda. Lalu cocokkan lagi dengan jawaban di atas!

Kemudian baru Anda periksa pekerjaan Anda tentang kertas kerja 10 kolom, dengan jawaban berikut, supaya Anda tahu pekerjaan yang sudah diselesaikan.

Dengan selesainya mengerjakan latihan tentang jurnal penyesuaian dan kertas kerja di atas, berarti Anda telah menyelesaikan kegiatan 2 modul ini. Tak lupa saya ucapkan selamat, atas segala usaha dan kesungguhan Anda. Semoga sukses selalu!

Post a Comment