Contoh Soal Metode Penilaian Persediaan Pada Sistem Perpetual


       Sebagaimana telah dibahas pada tulisan sebelumnya dalam metode penilaian persediaan ada tiga metode yang digunakan dalam menilai persediaaan yaitu metode FIFO, metode LIFO, dan metode Average (Rata-rata). Pada tulisan ini kita akan membahas mengenai contoh soal metode penilaian persediaan pada sistem perpetual. 
       Sebelum memahami mengenai cara dan contoh soal penilaian persediaan pada sistem perpetual, berikut perbedaan pencatatan persediaan barang dagang antara metode perpetual dan metode periodik:

a. Metode Periodik
Dalam metode pencatatan persediaan barang dagang menggunakan metode periodik,  pembelian barang dagang didebet di bagian pembelian dan tidak ada pencatatan harga pokok penjualan barang dagang maupun pencatatan harga pokok barang dagang yang diterima kembali atau retur penjualan seperti yang dilakukan pada metode perpetual.
Dalam metode periodik, pencatatan dilakukan dengan  pengecekan fisik dengan cara mengukur dan menghitung berapa jumlah barang persediaan yang ada di gudang.

b. Metode Perpetual
Dalam metode pencatatan persediaan barang dagang menggunakan metode perpetual pembelian barang dagang akan didebet dibagian persediaan barang dagang, adanya pencatatan harga pokok penjualan dan adanya pencatatan harga pokok  barang dagang yang diterima kembali atau retur penjualan.
Dalam metode perpetual, pencatatan  dilakukan setiap hari ketika terjadi perpindahan persediaan barang dagang yang diakibatkan oleh pembelian, penjualan atau retur persediaan barang.
Berdasarkan perbedaan di atas, maka yang membedakan metode penilaian persediaan adalah pada pencatatannya.

Untuk menambah pemahaman anda tentang metode penilaian persediaan pada sistem perpetual, berikut contoh soal mengenai perhitungan penilaian persediaan.
 

Contoh soal:
PT X mencatat persediaan barang dagang dengan metode perpetual. Berikut ini adalah data yang diperoleh selama bulan April 2017 :
Tgl 1
April      : Persediaan Awal        200 unit               @ Rp 5.000
Tgl 10
April    : Pembelian                  300 unit               @ Rp 5.500
Tgl 18
April    : Penjualan                   400 unit
Tgl 21
April    : Pembelian                  400 unit               @ Rp 5.300
Tgl 22
April    : Penjualan                   200 unit
Tgl 23
April    : Pembelian                  100 unit               @ Rp 5.200

Hitunglah nilai persediaannya dengan menggunakan metode FIFO, metode LIFO dan metode Average..

Jawab...


1. Metode Penilaian Persediaan FIFO

 
tabel metode penilaian persediaan FIFO

Maka nilai persediaannya dengan menggunakan metode FIFO adalah:
= Rp 1.590.000 + Rp 520.000
= Rp 2.110.000

 

2. Metode Penilaian Persediaan LIFO

 
tabel metode penilaian persediaan LIFO


Maka nilai persediaannya dengan menggunakan metode LIFO adalah:
= Rp 500.000 + Rp 1.060.000 + Rp 520.000
= Rp 2.080.000



3. Metode Average (Rata-rata)

 
tabel metode penilaian persediaan average (rata-rata)

Maka nilai persediaan dengan menggunakan metode average (rata-rata) adalah Rp 2.110.000
Pada metode perpetual, perpindahan persediaan barang dagang dicatat setiap hari untuk melakukan penilaian persediaan, sedangkan dalam metode periodik, pencatatan dilakukan dengan  pengecekan fisik dengan cara mengukur dan menghitung berapa jumlah barang persediaan yang ada di gudang.


Demikianlah penjelasan mengenai metode penilaian persediaan pada sistem perpetual, semoga tulisan ini dapat menambah pemahaman anda mengenai metode penilaian persediaan pada sistem perpetual. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih sudah membaca tulisan ini.

1 comments:

Itu yang metode rata" salah hitung ya tanggal 10? Kalau benar cara hitungnya bagaimana?

Reply

Post a Comment